Kita tetap Capek Walau Cukup Tidur, Kenapa ya... ???

Huaaayam, Sering ngga sih, kita udah tidur cukup, tapi tetep aja ngerasa capek? Apa coba, penyebabnya? Kenapa kita merasa tetep capek, padahal selama dalam perjalanan itu kita sudah banyak tidur?


  Rahasianya adalah ada di cara kita, sebagai manusia, tidur.

Oke, sebelumnya kita perlu tahu, tidur itu memiliki ritme. Seperti halnya bernafas, berjalan dan makan dan lain sebagainya, semua hal tersebut kita lakukan oleh tubuh, selalu punya ritme, termasuk tidur. Ritme tidur kita ini dinamakan ultradian sleep cycle. Binatang apa itu yeah.... ???


Jadi ini adalah gelombang otak kita yang diamati oleh para ahli psikologi dalam penelitian, selama kita tidur. Dapat kita lihat, ada pola atau ritme yang berulang dalam gelombang di otak kita, saat kita tidur. Ritme ini disebut ultradian sleep cycle.

Dalam tiap ritme tersebut, terdapat tahapan atau jenjang tidur yang terjadi. Yang dibagi menjadi tahap 1-2-3 hingga tahap REM (Rapid Eye Movement). Apa arti dari tahapan tersebut? Bagaimana cara kerjanya?

Tahap 1 adalah tahap merem melek atau tidur ringan, yang sering kali dijumpai di gedung DPR RI dan ruang kelas belajar waktu siang bolong. Dalam tahap ini, mata kita bergerak perlahan, dan aktivitas otot tubuh kita mulai melambat.

Tahap 2, pergerakan bola mata kita berhenti, detak jantung kita akan melambat, suhu tubuhpuun menurun dan kita jadi makin sulit untuk dibangunkan. Karena tubuh kita sudah mulai siap untuk masuk ke tahap selanjutnya, tahap tidur lelap (ngorok deh....).

Tahap 3, kita sudah tidur lelap. Gelombang otak kita menjadi sangat lambat dan tubuh kita ada dalam keadaan rileks.

Lalu kemudian, tahap REM. Atau tahap Rapid Eye Movement. Dalam tahap ini, mata kita bergerak cepat, nafas kita jadi lebih pendek dan tekanan darah kita meningkat. Gelombang otak kita dalam tahap REM ini jadi sama aktifnya seperti gelombang otak kita saat kita bangun. Kemudian, dalam tahap REM inilah yang biasanya kita sedang bermimpi (ayo... mimpi apa coba...).


Dari tahap 1 hingga tahap REM, akan dijalani sekitar 90 menit tiap siklus-nya. Namun akan jadi lebih panjang semakin lama kita tidur. Serterusnya kembali ke pertanyaan awal, kenapa kita tetep capek (lelah), meskipun udah tidur cukup? Apa coba jawabannya?


Jawabannya adalah waktu saat kita bangun adalah kuncinya. Jika kita bangun tidur ditengah-tengah ritme, maka hasilnya kita akan tetap capek (lelah). Oleh karena itu, jika kita melakukan tidur sebentar-sebentar saja, maka kemungkinan besar kita akan bangun ditengah-tengah ritme tidur kita. Yang akibatnya tidur kita ngga berkualitas, dan malah bikin tambah cape alias lelah sangat.


Nah... itu sebabnya kenapa kita pernah tidur siang dan ngerasa jadi seger banget, tapi kemudian kita tidur malem 8 jam lebih, kemudian dibangunkan dengan alarm, tapi masih juga ngerasa cape. Karena faktanya, waktu dimana kita bangun dalam ritme tidur kita itu sangat penting. Bukan cuma oleh jam tidur.

Tapi jika ditanya seberapa banyak jam yang kita butuhkan untuk tidur dalam sehari. Begitu banyak faktor yang menentukan, seperti usia, gaya hidup, diet, penyakit yang diderita hingga genetik.


Kemudian jika bicara secara jujur. Para peneliti pun masih bertanya-tanya tentang tidur itu sendiri. Bahkan, William Dement, seorang peneliti yang sudah meneliti tidur selama lebih dari 50 tahun, pernah ditanya apa sih alasan kenapa kita tidur? Dan ia hanya bisa menjawab, jawaban paling solid yang kita ketahui hingga sejauh ini adalah, kita tidur karena kita ngantuk, hahhahha. Tidur manusia ternyata masih merupakan sebuah misteri dalam bidang sains.

Bagikan

Jangan lewatkan

Kita tetap Capek Walau Cukup Tidur, Kenapa ya... ???
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.